Sabtu, 02 Februari 2013
KODE ETIK PENCINTA INDONESIA
- Pencinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
- Pencinta Alam Indonesia adalah sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, Bangsa, dan Tanah Air
- Pencinta Alam Indonesia sadar bahwa segenap Pencinta Alam adalah saudara sebagian makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah Yang Maha Kuasa
- Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya.
- Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah air.
Kamis, 17 Januari 2013
MOUNTAINEERING
I.PENDAHULUAN
Aktivitas mendaki gunung akhir-akhir ini nampaknya bukan lagi merupakan suatu
kegiatan yang langka, artinya tidak lagi hanya dilakukan oleh orang tertentu
(yang menamakan diri sebagai kelompok Pencinta Alam, Penjelajah Alam dan
semacamnya). Melainkan telah dilakukan oleh orang-orang dari kalangan umum.
Namun demiukian bukanlah berarti kita bisa menganggap bahwa segala sesuatu yang
berkaitan dengan aktivitas mendaki gunung, menjaadi bidang ketrampilan yang
mudah dan tidak memiliki dasar pengetahuan teoritis. Didalam pendakian suatu
gunung banyak hal-hal yang harus kita ketahui (sebagai seorang pencinta alam)
yang berupa : aturan-aturan pendakian, perlengkapan pendakian, persiapan,
cara-cara yang baik,
Navigasi Darat
Pengetahuan medan dan peta
kompas diberikan sebagai penunjang dalam melaksanakan kegiatan di alam bebas.
Pengetahuan ini mutlak diketahui oleh search rescue unit.
Dalam tulisan ini
penyajiannya diberikan dalam 4 bagian, yaitu :
1. 4-6 angka grid pada peta
dan simbol peta.
2. Pengetahuan bentuk dan nama kenampakan alam dan hubungannya dalam gambar di peta.
3. Bagaimana meletakan peta yang sesuai, mengambil bearing dengan sudut deviasinya, menentukan posisi dengan cross bearing.
4. Merencanakan rute; menentukan jarak dan waktu tempuh melalui peta.
2. Pengetahuan bentuk dan nama kenampakan alam dan hubungannya dalam gambar di peta.
3. Bagaimana meletakan peta yang sesuai, mengambil bearing dengan sudut deviasinya, menentukan posisi dengan cross bearing.
4. Merencanakan rute; menentukan jarak dan waktu tempuh melalui peta.
1. Menentukan Posisi dan
Simbol di Peta
1.1. Menentukan Posisi
Penunjukan posisi pada peta
dengan 4-6 angka;
BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS
TIK BOTANI
DAN ZOOLOGI PRAKTIS :
1. Mengertahui tumbuhan yang dapat dijadikan makanan, suber air, obat-obatan, tempat perlindungan, sarana memasak dan membuat api
2. Mengetahui tumbuhan-tumbuhan yang berbahaya atau beracun
3. Mengetahui manfaat hewan sebagai sumber makanan
4. mengetahai hewan-hewan yang berbahaya
1. Mengertahui tumbuhan yang dapat dijadikan makanan, suber air, obat-obatan, tempat perlindungan, sarana memasak dan membuat api
2. Mengetahui tumbuhan-tumbuhan yang berbahaya atau beracun
3. Mengetahui manfaat hewan sebagai sumber makanan
4. mengetahai hewan-hewan yang berbahaya
Bahan Materi
·
Cara hidup di alam
bebas dengan memanfaatkan pengetahuan Botani dan Zoologi Praktis.
·
Pengetahuan Botani dan
Zoologi Praktis di alam bebas.
·
Manfaat tumbuhan, yaitu
: dapat dikomsumsi sebagai makanan, sumber air minum,
Tips Waterprooff
TIPS WATERPROFF Untuk Tenda, Poncho, Ransel, & Sleeping Bag
Sering kali kita dikecewakan oleh peralatan kita seperti
tenda, poncho, ransel, dan sleeping bag. Pasalnya peralatan tersebut baru saja
kita beli dan setelah dua sampai tiga kali kita pakai, peralatan tersebut sudah
kehilangan anti airnya. Nah, berangkat dari pengalaman tersebut kami ingin
membagi ilmu. Bagaimana caranya mengembalikan anti air tersebut.
Jurus Pertama
Sediakan 100 gram tawas (aulin), 200 gram loodacetat.
Masing-masing dilarutkan dalam 1,5 liter air dan didiamkan selama 12 jam.
TEKNIK SURVIVAL HUTAN
Teknik survival adalah bagian dari THAB yang mempunyai pokok bahasan :
- PERSIAPAN PERJALANAN DAN KESEHATAN PERJALANAN.
- BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS.
- PIONEERING, meliputi : navigasi, mountaineering, tali temali/jerat, pengetahuan medan, bivak, mencari air, membuat api, komunikasi lapangan, membaca jejak, manaksir jarak dan ketinggian.
Namun penerapannya dipengaruhi oleh faktor-faktor :
- Subyektif (jasmani rohani).
- Proses pelaksanaannya.
- Obyektif (kondisi lingkungan/medan).
- Faktor pendukung (sarana danprasarana kegiatan).
Definisi umum :
0 komentar:
Posting Komentar