This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 10 Desember 2013

Senin, 18 Februari 2013

SEJARAH PENCINTA ALAM SERTA PERKEMBANGANNYA

Apabila sejenak kita merunut dari belakang, sebetulnya sejarah manusia tidak jauh-jauh amat dari alam. Sejak zaman prasejarah dimana manusia berburu dan mengumpulkan makanan, alam adalah "rumah" mereka. Gunung adalah sandaran kepala, padang rumput adalah tempat mereka membaringkan tubuh, dan gua-gua adalah tempat mereka bersembunyi. Namun sejak manusia menemukan kebudayaan, yang katanya lebih "bermartabat", alam seakan menjadi barang aneh. Manusia mendirikan rumah untuk tempatnya bersembunyi. Manusia menciptakan kasur untuk tempatnya membaringkan tubuh, dan manusia mendirikan gedung bertingkat untuk mengangkat kepalanya. Manusia dan alam akhirnya memiliki sejarahnya sendiri-sendiri.

Ketika keduanya bersatu kembali, maka ketika itulah saatnya Sejarah Pecinta Alam dimulai :

Pada tahun 1492 sekelompok orang Perancis di bawah pimpinan Anthoine de Ville mencoba memanjat tebing Mont Aiguille (2097 m), dikawasan Vercors Massif. Saat itu belum jelas apakah mereka ini tergolong pendaki gunung pertama. Namun beberapa dekade kemudian, orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di Pegunungan Alpen adalah para pemburu chamois, sejenis kambing gunung. Barangkali mereka itu pemburu yang mendaki gunung. Tapi inilah pendakian gunung yang tertua pernah dicatat dalam sejarah.

Sabtu, 02 Februari 2013

KODE ETIK PENCINTA ALAM INDONESIA

  • Pencinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 
  • Pencinta Alam Indonesia adalah sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, Bangsa, dan Tanah Air
  • Pencinta Alam Indonesia sadar bahwa segenap Pencinta Alam adalah saudara sebagian makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah Yang Maha Kuasa
Sesuai dengan hakekat diatas, kami dengan kesadaran menyatakan :
  1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
  2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya.
  3. Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah air.
  4. Menghormati Tata Kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya.
  5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara Pecinta Alam sesuai dengan Azas Pecinta Alam.
  6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah air.
  7. Selesai.
Disyahkan bersama dalam
Gladian Nasional ke-4
Ujung Pandang, 1974

Kamis, 17 Januari 2013

Naik Gunung Turun Gunung… Demi Cinta!

Naik Gunung Turun Gunung …Lu kira kaga’ cape? Itulah bunyi kata – kata  yang biasa anggota Mapala  sering katakan. Mungkin makna dari tulisan itu sekadar ingin mempertanyakan, “Mengapa kita tidak pernah kapok melakukan kegiatan itu?”
Walaupun sudah jelas bakal menguras tenaga, bikin kita lapar, bikin kita kepanasan dan kedinginan, bahkan bisa bikin kita hipotermi, pokokke bikin kita ngaplek, tapi kita tidak pernah jera. Ini adalah pertanyaan untuk diri kita sendiri!
Kalau ada orang yang mempertanyakan hal tersebut, mungkin akan mengundang beragam jawaban, seperti entah itu karena hobi, mencari kepuasan batin, karena melambangkan kegagahan, killing time, atau pelarian.

MOUNTAINEERING

I.PENDAHULUAN
Aktivitas mendaki gunung akhir-akhir ini nampaknya bukan lagi merupakan suatu kegiatan yang langka, artinya tidak lagi hanya dilakukan oleh orang tertentu (yang menamakan diri sebagai kelompok Pencinta Alam, Penjelajah Alam dan semacamnya). Melainkan telah dilakukan oleh orang-orang dari kalangan umum. Namun demiukian bukanlah berarti kita bisa menganggap bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas mendaki gunung, menjaadi bidang ketrampilan yang mudah dan tidak memiliki dasar pengetahuan teoritis. Didalam pendakian suatu gunung banyak hal-hal yang harus kita ketahui (sebagai seorang pencinta alam) yang berupa : aturan-aturan pendakian, perlengkapan pendakian, persiapan, cara-cara yang baik,

Navigasi Darat

Pengetahuan medan dan peta kompas diberikan sebagai penunjang dalam melaksanakan kegiatan di alam bebas. Pengetahuan ini mutlak diketahui oleh search rescue unit.
Dalam tulisan ini penyajiannya diberikan dalam 4 bagian, yaitu :
1. 4-6 angka grid pada peta dan simbol peta.
2. Pengetahuan bentuk dan nama kenampakan alam dan hubungannya dalam gambar di peta.
3. Bagaimana meletakan peta yang sesuai, mengambil bearing dengan sudut deviasinya, menentukan posisi dengan cross bearing.
4. Merencanakan rute; menentukan jarak dan waktu tempuh melalui peta.
1. Menentukan Posisi dan Simbol di Peta
1.1. Menentukan Posisi
Penunjukan posisi pada peta dengan 4-6 angka;

BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS

TIK BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS :
1. Mengertahui tumbuhan yang dapat dijadikan makanan, suber air, obat-obatan, tempat     perlindungan, sarana memasak dan membuat api
2. Mengetahui tumbuhan-tumbuhan yang berbahaya atau beracun
3. Mengetahui manfaat hewan sebagai sumber makanan
4. mengetahai hewan-hewan yang berbahaya
Bahan Materi
·          Cara hidup di alam bebas dengan memanfaatkan pengetahuan Botani dan Zoologi Praktis.
·          Pengetahuan Botani dan Zoologi Praktis di alam bebas.
·          Manfaat tumbuhan, yaitu : dapat dikomsumsi sebagai makanan, sumber air minum,