Teknik survival adalah bagian dari THAB yang mempunyai pokok bahasan :
- PERSIAPAN PERJALANAN DAN KESEHATAN PERJALANAN.
- BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS.
- PIONEERING, meliputi : navigasi, mountaineering, tali temali/jerat, pengetahuan medan, bivak, mencari air, membuat api, komunikasi lapangan, membaca jejak, manaksir jarak dan ketinggian.
Namun penerapannya dipengaruhi oleh faktor-faktor :
- Subyektif (jasmani rohani).
- Proses pelaksanaannya.
- Obyektif (kondisi lingkungan/medan).
- Faktor pendukung (sarana danprasarana kegiatan).
Definisi umum :
Survival itu
apa yach? Ada yang tau ga’? yup betul survival adalah suatu usaha dalam keadaan
darurat alias kepepet untuk mempertahankan diri dari ancaman lingkungan agar
terus dapat mempertahankan hidup dan melanjutkan kegiatan/tugas yang sedang
dilaksanakannya. Intinya berusaha untuk hidup dengan kondisi apa adanya.
Definisi khusus :
Bagi para
petugas SAR, survival adalah usaha dalam keadaan terbatas untuk mengolah
kebutuhan pendukung SAR secara maksimal dengan memanfaatkan factor alam yang
ada disekitarnya sehingga kegiatan operasi SAR masih terlaksana.
Keadaan darurat/terbatas ini meliputi :
1.
Kesehatan
jasmani dan rohani
contoh : tegangan emosi, ketakutan, kesepian, tertekan, putus asa,
putus cinta (yee….) dan terasing, kecelakaan, luka.
- Tersesat.
- Kondisi medan yang berat.
- Terbatasnya perlengkapan.
- Bahan makanan terbatas.
Jadi memang
teknik survival hutan perlu disegarkan kembali agar permasalahan yang kurang
dalam hal kemampuan, pengetahuan dan perlengkapan bisa diatasi dengan
perencanaan, persiapan dan latihan sehingga dalam praktek yang sesungguhnya
tidak menjadi persoalan baru yang lain selain operasi SAR itu sendiri.
Pembahasan ruang lingkup dibatasi, meliputi pemahaman :
- Mampu mempraktekkan pengetahuan yang sesuai untuk kegiatan/tugas yang dikerjakan.
- Pengembangan teknis dan system pengelolaan survival.
- Peralatan survival yang tepat.
Pada prakteknya semua keadaan darurat yang terjadi dalam mengatasinya
melalui tahap/tindakan:
- Menilai kesehatan secara keseluruhan dari tim.
- Melakukan komunakasi bila mungkin, agar keadaan darurat tidak berlarut-larut dan yang sakit dapat segera ditolong.
- Membuat perlindungan sementara dan perlengkapannya.
- Istirahat untuk mengembalikan kondisi.
- Evaluasi :– menilai permasalahan yang sudah, sedang dan akan terjadi
- mencari sebab timbulnya keadaan darurat
- penentuan lokasi untuk pengelolaan keadaan darurat
- menyusun daftar makanan, air dan alat yang masih
tersisa
- membagi tugas
AIR
Kebutuhan Air
Untuk kondisi
manusia dapat hidup tanpa air dalam keadaan tubuh sehat maksimal selama empat
hari. Akan mati 8-12 hari. Apa benar?kalau ga’ percaya buktikan sendiri.OK!.
Bila ada air tetapi tak ada makanan, orang akan bertahan selama 3 minggu.
Sedang kebutuhan dasar air pada manusia minimal 2,5 liter perhari. Naik
turunnya kebutuhan air tergantung pada aktivitas kegiatan dan makanan yang
dimakan, juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca atau alam.
Syarat Mutu Air
Air yang dikonsumsi manusia ideal harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1.
Syarat Fisik
Tak berbau, tak berasa, tak berwarna dan sejuk (dibawah suhu sekitar),
jernih (kekeruhan 1mg/liter SiO2.
2. Syarat
Bakteriologi
- Angka
kuman 1 cc kurang dari 100 cc air.
- Bakteri coli
tak ada dalam 100 cc air.
3.Syarat Chemis
- Zat yang
ada kurang dari 100 mg/liter
- Zat
organic kurang dari 10 mg/liter
- Mengandung
fluor dan yodium
- Tak boleh mengandung gas H2S, NH4, NO3
kurang dari 20 mg/liter, NO2
Dalam praktek,
persyaratan diatas yang paling mudah dipenuhi adalah syarat fisik, kemudian air
dimasak (melalui proses penjernihan dan sterilisasi dengan obat), air langsung
dapat diminum.
MACAM AIR
Mutu tingkat
air dimulai dari kandungan zat-zat didalamnya
1.
Air terkontaminasi
(CONTAMINATED WATER)
yaitu air yang
mengandung racun, unsur kimia biologi, radiology (kibira) atau jasad renik yang
dapat menimbulkan sakit.
2.
Air kotor
terpolusi (POLLUTED WATER)
yaitu air yang mengandung bahan sampah, Lumpur atau limbah. Tak bisa
dipakai karena tidak memenuhi syarat fisik.
3.Air yang dapat
dipakai (PORTABLE WATER)
yaitu air yang
bebas kibira, racun dan organisme. Walau rasa kurang enak, sesudah dimasak bisa
diminum
4.Air nyaman
(PALATABLE WATER)
yaitu air yang
enak dan segar diminum.
PENJERNIHAN AIR
Supaya air menjadi “palatable water” tahap-tahapnya :
1.
Sedimentasi
yaitu air
didiamkan sampai kotoran mengendap sendiri atau dicampur AlOH.
2.Koagulasi
yaitu
pengendapan melalui zat kimia. Untuk bahan alkali sama dengan FCl2,
NH4. non alkali sama dengan Na2SO4.
3.Filtrasi
yaitu untuk
menjernihkan air dengan pasir atau saringan diatomis.
4.Sterilisasi
yaitu untuk
membunuh organisme penyebab penyakit, cara :
-
Delapan tetes yodium tinetur 2,5%/liter air selama 10 menit
-
KMnO4 (kalium permanganate)
-
Tablet halozone (untuk penjernih air)
-
Dicampur serbuk biji kelor 200mg/liter lalu diendapkan selama ½ jam.
Untuk penghilang bau, warna, racun, adalh dengan karbon aktif seperti :
norit, aqua nuchar, hidro darco
SUMBER AIR
1.Air yang tidak perlu
dimurnikan/palatable water
- Air bron/mata
air
- Air
sumur, waduk, sungai, telaga, air hujan, mata air
- Air
dari tanaman : * kelapa, kaktus dipotong diperas
* liana/rotan dengan memotong dekat
tanah ditampung
* palmae diambil niranya
* ruas bambu, bonggol pisang, lumut
- Air tampungan dari embun
2.Air yang dimurnikan
-
Air berlumpur
-
Air yang tidak memenuhi syarat fisik.
PENCARIAN AIR
1.
Pada tanah
berbatu
- Cari
mata air pada daerah karst
- Dari
saluran air pada dinding lembah yang memotong lapisan berpori.
- Pada
daerah granit cari pinggir bukit berumput paling hijau.
2.
Pada tanah
gembur
-
Cari pada
daerah lembah atau lereng.
- Kadang
terdapat genangan kecil, air harus disterilkan.
3.
Di pegunungan
- Digali
bekas aliran sungai pada kelokan sebelah luar.
- Pada
hutan lumut, ambil lumut lalu peras.
4.
Dari
tumbuh-tumbuhan.
5.
Menampung
embun.
0 komentar:
Posting Komentar