Apabila sejenak kita merunut dari belakang, sebetulnya sejarah manusia
tidak jauh-jauh amat dari alam. Sejak zaman prasejarah dimana manusia
berburu dan mengumpulkan makanan, alam adalah "rumah" mereka. Gunung
adalah sandaran kepala, padang rumput adalah tempat mereka membaringkan
tubuh, dan gua-gua adalah tempat mereka bersembunyi. Namun sejak manusia
menemukan kebudayaan, yang katanya lebih "bermartabat", alam seakan
menjadi barang aneh. Manusia mendirikan rumah untuk tempatnya
bersembunyi. Manusia menciptakan kasur untuk tempatnya membaringkan
tubuh, dan manusia mendirikan gedung bertingkat untuk mengangkat
kepalanya. Manusia dan alam akhirnya memiliki sejarahnya
sendiri-sendiri.
Ketika keduanya bersatu kembali, maka ketika itulah saatnya Sejarah Pecinta Alam dimulai :
Pada tahun 1492 sekelompok orang Perancis di bawah pimpinan Anthoine de Ville mencoba memanjat tebing Mont Aiguille (2097 m), dikawasan Vercors Massif. Saat itu belum jelas apakah mereka ini tergolong pendaki gunung pertama. Namun beberapa dekade kemudian, orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di Pegunungan Alpen adalah para pemburu chamois, sejenis kambing gunung. Barangkali mereka itu pemburu yang mendaki gunung. Tapi inilah pendakian gunung yang tertua pernah dicatat dalam sejarah.
Ketika keduanya bersatu kembali, maka ketika itulah saatnya Sejarah Pecinta Alam dimulai :
Pada tahun 1492 sekelompok orang Perancis di bawah pimpinan Anthoine de Ville mencoba memanjat tebing Mont Aiguille (2097 m), dikawasan Vercors Massif. Saat itu belum jelas apakah mereka ini tergolong pendaki gunung pertama. Namun beberapa dekade kemudian, orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di Pegunungan Alpen adalah para pemburu chamois, sejenis kambing gunung. Barangkali mereka itu pemburu yang mendaki gunung. Tapi inilah pendakian gunung yang tertua pernah dicatat dalam sejarah.